Assalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah segala
puji hanya milik Allah yang telah memberikan saya waktu luang, sehingga saat
ini saya masih bisa diberi nikmat untuk berbagi pengalaman ini. Yap, saat ini
hanya pengalaman yang bisa saya bagikan.
Sebenarnya bingung mau
memberikan judul apa untuk catatan ini, karena ini hanya sebuah catatan biasa, catatan
mahasiswa kebidanan smt 2 yang belum banyak pengalaman.
Bismilahirrohmaanirrohiim...
Saya akan mencoba share
tentang pengalaman saya di penghujung tanggal bulan Juli, yaitu mengikuti ujian
OSCE SMT 2, tepatnya Rabu, 29 Juli 2015. Sebenarnya ujian OSCE ini dimulai dari
tanggal 28 Juli dan berakhir tanggal 30 Juli. Kebetulan saya mendapatkan
giliran kloter 5 jadi ujiannya hari rabu yaitu mulai jam 10.30 - 13.10. di
kloter 5 ini ada 14 mahasiswa yang ujian.
Apa itu OSCE???
Bisa disimak di catatan
semester 1 kemarin, hehe..http:
Untuk kali ini ada 7
stasi yang diujikan. Stasi 1 yaitu anamnesa, stasi 2 yaitu Palpasi Leopold,
Stasi 3 yaitu Penkes Gizi Ibu Hamil, Stasi 4 yaitu Perawatan Luka (Ganti
Balutan), Stasi 5 yaitu Perawatan Luka (Menjahit Luka), Stasi 6 yaitu Perawatan
Luka ( Mengangkat Jahitan) dan Stasi 7
yaitu Injeksi IV.
SELASA, 28 JULI 2015
Adalah jadwal saya
piket ujian, yaitu jam 10.30 - 13.10. Saya piket untuk kloter 2 kelas 2A. Saya
dan teman saya (Sri Tolaningsih) berjaga di stasi Up Hucting (Mengangkat
Jahitan) yang waktu itu dosen pengujinya Bu Novia Ludha. Ya, ini sedikit
gambaran buat saya. Sebenarnya hari ini adalah Halal Bi Halal FORMASI di Ukht
Fitri, namun saya hanya kesana sebentar setelah itu mohon ijin untuk piket
ujian.
RABU, 29 JULI 2015
Dari rumah, saya
berangkat sekitar pukul 09.30 dan sebelum sampai kampus, saya mampir dulu ke
Pondok di Margadana untuk berangkat bareng teman saya. Sesampainya di kampus,
langsung menuju lantai 2 “laboratorium”. Di depan Lab. sudah ada beberapa teman
yang duduk, mereka ada yang sibuk menghafal, ada yang belajar ngomong anamnesa
ibu hamil, juga ada yang bertanya atau meminta penjelasan teman. Setengah jam
sebelum kami maju ujian, kami berkumpul di sebuah ruangan di laboratorium. Kemudian
Bu Nora (salah satu dosen kebidanan) memberikan kami nomor punggung seperti
biasa waktu OSCE SMT 1. Kebetulan untuk kali ini saya mendapatkan nomor
punggung/nomor ujian 1. Nomor tersebut
dipasang di lengan baju sebelah kanan. Setelah itu, sebelum berbaris di ruang
yang untuk ujian, kami dipersilakan untuk berdoa terlebih dahulu. Setelah itu Ibu
dosen menyuruh kami berbaris sesuai nomor punggung. Kemudian masuk ruang ujian.
Saya dan teman-teman pun menempati kursi yang telah disediakan untuk membaca
skenario. Yap, jadi sebelum kami melakukan tindakan ada waktu 10 menit juga
untuk membaca skenario. Kebetulan, saya nomor urut pertama, jadi dapat stasi
nya juga dari stasi 1. Disana sudah ada Bu Mey (dosen penguji) dan teman yang
piket yang kebetulan teman satu mentoring. Disini, saya harus menanyakan
mengenai biodata, riwayat kehamilan, riwayat kesehatan, riwayat penyakit, data
ekonomi, sosial, kebutuhan nutrisi, dll. Sayang, di stasi 1 saya tak cukup
waktu untuk menanyakan semuanya karena bel sudah berbunyi, itulah tanda
tindakan selesai. Kemudian baca skenario 2 lanjut stasi 2, dst sampai stasi
terakhir saya dapat injeksi IV (penyuntikan melalui vena lengan tangan) hm..
tapi ini bukan suntik beneran kok, kalau ujian hanya pakai phantom tangan. Tak
terasa ternyata saya sudah bisa melampaui semua stasi. Saya pun duduk di kursi
yang bertuliskan “ISTIRAHAT”
Disitu kadang saya
merasa menyesal, atas tindakan2 saya di setiap stasi. Kenapa tadi terlihat
gugup, kenapa tadi grogi megang alat, kenapa tadi di stasi 5 ga cukup waktu
untuk merban luka jahit.
Tapi apapun yang terjadi,
semuanya sudah berlalu, setelah usaha semalaman untuk belajar, semoga Allah
meridhai usaha kita. Yang terpenting sekarang berdoa semoga apapun hasilnya,
bisa saya terima dengan ikhlas dan menjadi pelajaran untuk kedepannya.
Oia, setelah ujian
selesai seperti biasa dibagikan lembar kertas komentar, kertas tsb berisi
diatas bertanda senyum dan dibawah bertanda sedih. Ada 2 yang koment Good Job,
dan yang lainnya kelebihan dan kelemahan di tiap tindakan yang saya lakukan.
KAMIS, 30 JULI 2015
Saya meliburkan diri di
rumah untuk refreshing. Mendapatkan sms dari admin poltek untuk berangkat WAJIB
hari jumat senam bersama dan acara HBH, kemudian mendapat sms lagi bahwa yang
remidi OSCE jumat mulai remidi.
Remid OSCE??
Saya berharap
mudhah-mudahan tidak, namun saya sadari bahwa waktu ujian ada dua stasi yang
betul memang saya kurang mantabb pada tindakan tsb, yaitu Hucting dan Injeksi.
Ternyata benar, saya
mendapatkan kabar dari teman saya, bahwa saya remid 2.
Hm.. tenanglah, remid
itu membuat saya lebih mahir, karena sesuatu yang diulang akan membuat terpatri
dalam memori “pikirku menenangkan hati”
JUMAT, 31 JULI 2015
Alhamdulillah segala
puji bagi Allah atas nikmat yang diberikan.
Hari ini jadwal padat
bagi saya, pasalnya 07.00 adalah senam bersama yang rutin diadakan tiap Jumat
(dua minggu sekali) setelah itu sekitar pukul 08.30 dilanjutkan acara Halal bi
Halal dengan dosen Prodi Kebidanan, Kami bersalaman saling meminta maaf kepada
dosen, teman2 satu kelas,dan kakak kelas. Setelah itu sekitar pukul 10.00
adalah acara pembekalan untuk perkemahan Tamu Racana yang akan dilaksanakan
besok 1-2 Agustus 2015. Kemudian lanjut ba’da dhuhur adalah remid OSCE bagi
yang remid. Kebetulan saya mengulang di stasi 5 dan 7. Alhamdulillah untuk kali
ini lebih baik dari OSCE sebelumnya. A..mi..n semoga. Saya selesai sekitar
pukul 15.30 WIB, bersama ukht Roro sambil nunggu jam mentoring saya dan ukht
Roro pergi ke sbuah SMP untuk pinjem topi bonie, namun usaha ini tak berhasil,
sampai akhirnya bisa pinjem di tetangga terdekat. Alhamdulillah...
Kegiatan
Mentoring sekitar pukul 16.30, kemudian pukul 17.00 saya ijin untuk persiapan
perbekalan perkemahan tamu racana besok, 1-2 Agustus di PAI.
Inilah kisahku di akhir
Juli, apa kisahmu? ;)